Sunday, December 30, 2018

Mengenal Gandaria, Tanaman Langka Indonesia Yang Buahnya Sering Dibuat Sambal

Tahukan apa itu gandaria? Gandaria merupakan nama pohon atau buah yang memiliki nama latin Bouea macrophylla. Tanaman ini merupakan tanaman langka yang ditetapkan sebagai flora identitas dari provinsi Jawa Barat, bersamaan macan tutul (Panthera pardus) yang juga ditetapkan sebagai fauna identitas provinsi Jawa Barat.

Tanamanan gandaria (Bouea macrophylla) memiliki nama lain yang berbedadi  beberapa daerah Indonesia seperti gandaria (Jawa), jatake, gandaria (Sunda), remieu (Gayo), barania (Dayak ngaju), dandoriah (Minangkabau), Kalawasa , wetes (Sulawesi Utara), rapo-rapo kebo (Makasar), buwa melawe (Bugis).

Semua bagian dari tanaman dandaria dapat dimanfaatkan mulai dari buah, daun, hingga batangnya. Buah gandaria yang belum matang biasa dikonsumsi sebagai rujak atau campuran sambal gandaria. Sedangkan buah gandaria yang matang, dapat dimakan secara langsung dan daunnya sering digunakan sebagai lalap serta tak kalah peting batang dari gandaria dapat dimanfaatkan sebagai papan dan bahan bangunan.

Mengenal Gandaria, Tanaman langka Indonesia Yang Buahnya Sering Dibuat Sambal

Ciri-ciri Gandaria

Pohon gandaria (Bouea macrophylla) mempunyai tinggi mencapai  hingga 27 meter. Pohon yang ditetapkan sebagai flora identitas Jawa Barat ini mempunyai tajuk yang membulat, rimbun dengan untaian daunnya yang berjuntai dan pertumbuhan pohon ini sangat lambat.

Daun gandaria bentknya bundar telur memanjang sampai lanset atau jorong. Permukaan daun mengkilat dan memiliki ujung yang runcing. Ukuran daunnya berkisar antara 11 hingga 45 cm (panjang) dan 4 hingga 13 cm (lebar).

Bunga gandaria muncul dari ketiak daun dan berbentuk seperti malai. Bunganya berwarna kekuningan yang kemudian berubah kecoklatan. Buah gandaria berbentuk agak bulat dengan diameter mulai dari 2.5 hingga5 cm. Buah gandaria yang masih muda warnanya hijau.

Ketika mulai tua dan matang buahnya menjadi berwarna kuning hingga jingga. Buah gandaria mempunyai daging buah yang mengeluarkan cairan kental. Buah ini memiliki bau khas yang sangat menyengat dan memiliki rasa agak asam hingga manis.

Baca Juga :  Mengenal Buah Kenitu dan Manfaatnya

Untuk perbanyakan tanaman gandaria (Bouea macrophylla) bisa melalui persemaian biji maupun dengan cara mencangkok.

Habitat dan Persebaran Gandaria

Tanaman gandaria (Bouea macrophylla) adalah tumbuhan asli Indonesia yang juga terdapat di semenanjung Malaysia dan Thailand. Di Indonesia sendiri tanaman ini banyak ditemukan di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Maluku.

Tanaman gandaria tumbuh di daerah beriklim tropis yang basah. Secara alami, tumbuhan yang menjadi flora identitas provinsi Jawa barat ini tumbuh di daerah dataran rendah sampai pada ketinggian mencapai 300 meter dpl. Namun pada tanaman yang dibudidayakan, gandaria mampu tumbuh dengan sangat baik hingga ketinggian 850 meter dpl.

Pemanfaatan Gandaria

Gandaria dapat dimanfaatkan mulai dari buah, daun, hingga batangnya. Buah gandaria yang masih muda atau belum matang banyak dimanfaatkan sebagai rujak atau sebagai campuran pada sambal gandaria yang banyak diminati di Jawa Barat (Sunda).

Buah Gandaria yang masih muda dapat pula diramu menjadi rujak Kanistren yang dipergunakan untuk upacara Tebus Wetengan pada saat wanita sunda sedang hamil 7 bulan. Selain dibuat asinan dan sirup buah gandaria yang sudah matang juga dapat dikonsumsi  secara langsung.

Daun gandaria yang masih muda sering kali dimanfaatkan sebagai bahan lalap. Sedangkan batang pohon gandaria bisa digunakan sebagai papan atau bahan bangunan lainnya. Di samping manfaat dari buah, daun, atau batang (kayu) gandaria. Pohon ini juga sangat cocok ditanam di halaman sebagai tanaman peneduh karena memiliki tajuk yang lebat.

Baca Juga : Mengenal Buah Jerpaya, Buah Unik Asli Indonesia

Itulah beberapa fakta tentang tanaman gandaria. Semoga informasi ini bermanfaat untuk anda.

Related Posts

Mengenal Gandaria, Tanaman Langka Indonesia Yang Buahnya Sering Dibuat Sambal
4/ 5
Oleh