Buah Kasturi – Buah manga merupakan buah yang banyak orang sukai karena memiliki rasa manis dan asam menyegarkan. Rasa buah manga yang manis, menjadikannya banyak diolah menjadi jus atau sirup. Sedangkan, rasanya yang asam biasanya banyak yang mengolahnya menjadi rujak atau campuran sambal.
Meskipun buah manga banyak dijual di pasar tradisional maupun modern, ternyata ada satu jenis buah manga yang kini telah dinyatakan punah dari habitat aslinya atau bisa disebut “punah in situ”. Jenis manga tersebut adalah manga kasturi. Namun, tumbuhan ini hanya dapat dijumpai secara alami di kebun hutan atau kawasan konservasi lain.
IUCN juga menyatakan bahwa status mangga kasturi masuk ke dalam kategori atau Extinct in the Wild. Pembukaan lahan secara besar-besaran dan deforestasi diduga sebagai penyebab punahnya keberadaan tanaman ini di alam.
Padahal, buah manga kasturi berdasarkan keputusan dari Menteri Dalam Negeri no 48 tahun 1989, dinobatkan sebagai Maskot Kalimantan Selatan. Selain itu, buah mangga kasturi yang memiliki nama latin Mangifera casturi Kosterm, merupakan salah satu dari sekitar 31 jenis buah mangga yang dapat dijumpai di Kalimantan.
Sebenarnya, tanaman endemik Kalimantan Selatan ini dapat tumbuh dengan subur pada ketinggian mencapai 30 m di hutan, maupun ditepi sungai. Kasturi merupakan jenis tanaman yang dapat beradaptsi dengan baik di tanah tergenang air seperti rawa-rawa. Pohon kasturi akan berbunga pada bulan September, dan biasanya berbuah di bulan November hingga Januari.
Baca Juga : Mengenal Buah Markisa, Jenis, Manfaat & Efek Sampingnya
Buah kasturi, saat berbuah akan bergerombol lebat, dan dapat berhibuah hingga mencapai ribuan dalam satu pohonnya saja. Buah kasturi yang telah matang akan berwarna ungu kecoklatan, dan akan mengeluarkan aroma yang wangi dan khas.
Bentuk buahnya mirip dengan manga pada umumnya, namun buah kasturi memiliki ukuran yang lebih kecil dengan berat sekitar 100 hingga 125 gram. Sedangkan, daging buahnya berwarna kuning orange dengan rasanya yang manis dan tidak berserat.
Sebagai informasi, sekarang Kebun Raya Bogor (KRB) memiliki sekitar lima pohon manga jenis kasturi yang baru berusia sekitar tujuh tahun. Berbeda dengan jenis buah mangga lain, pohon mangga kasturi ini baru bisa berbuah setelah usianya mencapai sepuluh tahun.
Baca Juga : Mengenal Buah Jerpaya, Buah Unik Asli Indonesia
Pohon manga kasturi yang ada di KRB itu berasal dari pembibitan satu pohon yang diperkirakan sudah ada di KRB sejak tahun 1970-an. Meskipun usianya sudah sangat tua, pohon yang tingginya mencapai sekitar 15 meter dengan diameter lingkaran tangan dua orang dewasa ini masih sangat produktif berbuah.
Pihak KRB pun berharap ada banyak orang atau lembaga yang akan melestarikan manga jenis ini. Sebab, dengan rasanya yang sangat manis menyegarkan, mangga kasturi bisa dijadikan komoditi buah unggulan Indonesia dan agar jenis buah asli Indonesia ini tidak hanya tinggal nama saja.
Meskipun buah manga banyak dijual di pasar tradisional maupun modern, ternyata ada satu jenis buah manga yang kini telah dinyatakan punah dari habitat aslinya atau bisa disebut “punah in situ”. Jenis manga tersebut adalah manga kasturi. Namun, tumbuhan ini hanya dapat dijumpai secara alami di kebun hutan atau kawasan konservasi lain.
IUCN juga menyatakan bahwa status mangga kasturi masuk ke dalam kategori atau Extinct in the Wild. Pembukaan lahan secara besar-besaran dan deforestasi diduga sebagai penyebab punahnya keberadaan tanaman ini di alam.
Padahal, buah manga kasturi berdasarkan keputusan dari Menteri Dalam Negeri no 48 tahun 1989, dinobatkan sebagai Maskot Kalimantan Selatan. Selain itu, buah mangga kasturi yang memiliki nama latin Mangifera casturi Kosterm, merupakan salah satu dari sekitar 31 jenis buah mangga yang dapat dijumpai di Kalimantan.
Sebenarnya, tanaman endemik Kalimantan Selatan ini dapat tumbuh dengan subur pada ketinggian mencapai 30 m di hutan, maupun ditepi sungai. Kasturi merupakan jenis tanaman yang dapat beradaptsi dengan baik di tanah tergenang air seperti rawa-rawa. Pohon kasturi akan berbunga pada bulan September, dan biasanya berbuah di bulan November hingga Januari.
Baca Juga : Mengenal Buah Markisa, Jenis, Manfaat & Efek Sampingnya
Buah kasturi, saat berbuah akan bergerombol lebat, dan dapat berhibuah hingga mencapai ribuan dalam satu pohonnya saja. Buah kasturi yang telah matang akan berwarna ungu kecoklatan, dan akan mengeluarkan aroma yang wangi dan khas.
Bentuk buahnya mirip dengan manga pada umumnya, namun buah kasturi memiliki ukuran yang lebih kecil dengan berat sekitar 100 hingga 125 gram. Sedangkan, daging buahnya berwarna kuning orange dengan rasanya yang manis dan tidak berserat.
Sebagai informasi, sekarang Kebun Raya Bogor (KRB) memiliki sekitar lima pohon manga jenis kasturi yang baru berusia sekitar tujuh tahun. Berbeda dengan jenis buah mangga lain, pohon mangga kasturi ini baru bisa berbuah setelah usianya mencapai sepuluh tahun.
Baca Juga : Mengenal Buah Jerpaya, Buah Unik Asli Indonesia
Pohon manga kasturi yang ada di KRB itu berasal dari pembibitan satu pohon yang diperkirakan sudah ada di KRB sejak tahun 1970-an. Meskipun usianya sudah sangat tua, pohon yang tingginya mencapai sekitar 15 meter dengan diameter lingkaran tangan dua orang dewasa ini masih sangat produktif berbuah.
Pihak KRB pun berharap ada banyak orang atau lembaga yang akan melestarikan manga jenis ini. Sebab, dengan rasanya yang sangat manis menyegarkan, mangga kasturi bisa dijadikan komoditi buah unggulan Indonesia dan agar jenis buah asli Indonesia ini tidak hanya tinggal nama saja.
Buah Kasturi, Jenis Buah Mangga Asli kalimantan Yang Kini Hampir Punah
4/
5
Oleh
Harry Setyo